Kamis, 03 Juni 2010

ITC Manulife 1 s/d 3 Juni 2010

Akhirnya, 3 hari yang menguras waktu dan fikiran pun tersudahi. yup, saya sudah menyelesaikan ITC atau Training di kantor Manulife Bogor sore tadi. tidak ada penyesalan sedikitpun, meskipun awalnya saya agak enggan meninggalkan sejenak bisnis saya di dBC Network Oriflame, ternyata saya dapat banyak tambahan ilmu pengetahuan yang menggugah kesadaran dan pemahaman saya tentang pentingnya asuransi.

saat waktunya pengenalan produk, saya berandai-andai sendiri untuk bagaimana caranya memiliki semua produk itu... karena setiap produk unik dan bermanfaat. saya menempatkan diri saya yang membutuhkan program itu. bukan tentang bagaimana menggaet calon nasabah. ini sungguh2.... tapi tentunya komitmen tertulis saya mengikat saya untuk berbagi informasi kepada orang- orang di luar sana yang belum melek asuransi.

Asuransi adalah barang yang dibeli, bukan di jual. asuransi tidak dijajakan di warung2 , di toko, di supermarket. Asuransi itu harus dibeli, karena dibutuhkan oleh setiap orang. samma halnya dengan rumah yang dibeli, betapapun harganya naik tiap tahun, karena memang banyak yang butuh akan rumah untuk tinggal.

survey menyebutkan, bahwa dari 200 juta lebih penduduk indonesia, hanya 15% saa yang memiliki asuransi. 70 % diantaranya karena dibayarkan oleh perusahaan, 30% sisanya memiliki asuransi pribadi. dari 30 % itu, 70 % memiliki polis dibawah standar kebutuhan yang seharusnya, 30% lainnya cukup sadar akan pentingnya asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. bayangkan....

pernah belajar ilmu pasti? ilmu pasti yang sesungguhnya mengatakan bahwa bagi manusia, hal yang pasti terjadi pada dirinya adalah kematian . ya.. setiap orang pasti mati. tapi itu bukan satu2nya resiko yang ditanggung oleh asuransi Manulife.

Sakit??? dilarang sakit buat yang miskin ... percaya atau tidak, biaya rumah sakit semakin tahun semakin tidak terjangkau. sekali rawat inap, menghabiskan dana antara 2 digit sampai 4 digit. apalagi bila perlu penanganan khusus, apalagi bila berobat di luar negeri. manulife punya program khusus untuk mengantisipasi kondisi  ini.

Panjang Umur?? panjang umur terkadang menjadi masalah. dimana ada masanya pekerja masuk usia pensiun, dimana artinya ia akan kehilangan sumber penghasilannya, sementara badan semakin renta, fisik semakin cepat lelah dan resiko sakit yang tentunya membutuhkan biaya yang lumayan besar. siapa yang harus menanggungnya?? tegakah di hari tua, kita menyusahkan anak cucu kita mengurus kepanjangumuran kita dengan segala resiko yang membuntutinya? saya sih, dari sejak hari ini, tidak tega membayangkan lady anak saya bersusah payah mencari uang yang seharusnya bisa dia nikmati dengan keluarganya , pada akhirnya harus dihabiskan untuk pengobatan saya kelak. lebih baik saya menabung untuk masa tua saya kelak , dan manulife punya solusinya untuk kekhawatiran saya ini.

belum lagi tentang biaya pendidikan, persiapan pensiun, dst. sungguh... ilmu pengetahuan yang sangat layak untuk ditebarkan. niat suci Insyaallah menyadarkan warga indonesia, khususnya warga bogor untuk sedikitnya punya 1 polis per keluarga.. bukan untuk saya, tetapi untuk kepentingan dan keamanan masa depan masing2 keluarga. agar kualitas hidup generasi berikutnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dari sekarang..

(didedikasikan untuk teman2 saya seangkatan 198b : Melly, Ibu. Enung, Ibu. Linda, mbak Rahma, Pak Heri dan Heri1, Pak Adam dan Pak Aldi)

Selasa, 25 Mei 2010

Manulife Indonesia

Manulife Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, program kesejahteraan karyawan (employee benefits), dan reksa dana, yang mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1985. Sebagai anak perusahaan Manulife Financial Corporation yang berpusat di Toronto, Kanada, Manulife Indonesia dikenal memiliki kondisi keuangan yang kuat dan komitmen pelayanan yang prima untuk seluruh nasabahnya.

Berkualitas dan meraih hasil maksimal merupakan komitmen Manulife Indonesia dalam menjalankan bisnisnya. Prestasi besar yang menjadi ciri Manulife Indonesia dalam memelihara kepercayaan para nasabahnya adalah mampu menyelesaikan klaim secara jujur dan benar serta mampu mengatasi segala tantangan. Manulife Indonesia tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia, dan kini telah melayani lebih dari 2 juta nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dengan dukungan sekitar 6.000 karyawan dan agen profesional, Manulife Indonesia siap melayani dan membantu Anda melalui lebih dari 120 divisi pemasaran yang tersebar di lebih dari 20 kota besar di Indonesia. 

(source :  http://www.manulife-indonesia.com/About%20Manulife/About_Profile.htm)

Manulife , 25 mei 2010

tidak terasa, sudah lebih dari 4 tahun lamanya saya meninggalkan kantor Manulife Bogor. setelah kepulangan saya dari Medan beberapa bulan lalu, dan berkutat dengan kesibukan ibu rumah tangga, mengurus si kecil dan menjalankan bisnis online, tergoda juga saya untuk kembali beraktifitas di luar rumah.

beberapa kali tawaran datang, mulai dari guru playgroup,guru pengganti di International School, sampai tawaran ke Papua. tergoda juga untuk mencoba tantangan baru, namun ketika berfikir kembali, mempertimbangkan masak2, melihat si kecil yang akan beranjak sekolah, rasanya semua keinginan itu jadi timbul tenggelam. semangat naik turun.

sampai akhirnya suatu hari di Mac Donald pajajaran bogor, saya bertemu dengan mantan manager yang pernah merekrut saya, yang masih dengan semangat yang sama menyapa saya. rasanya ada semangat yang menular dan tidak dapat saya tolak. tawaran itu, tawaran untuk kembali kesana, ke dunia agen manulife bogor, yang makin lama makin besar saja kantor cabangnya. dan makin banyak saja agennya. huff...

ajakan pertemuan itu, meskipun dengan takut2, saya tepati juga. saya datang ke kantor baru manulife di jalan baru, bogor. dengan sedikit perjuangan naik bus yang paling saya hindari karena ngetem dan asap rokoknya. sampailah saya di kantor manulife bogor.

saat saya tiba, bertepatan dengan bubaran agen yang baru saja meeting rutin. kali ini, semua serba seragam dengan dress code putih. wuiih.. seger2 bener wajah mereka. dan saya dipertemukan kembali dengan temang se angkatan saya dulu "grace Magdalena" yang saya tau sekali, bagaimana awalnya dia merintis di manulife dulu, bersama saya, sekarang ini sudah menjadi unit manager. sangat tidak saya sangka samasekali, beliau dengan keterbatasan yang dia miliki saat 4 tahun lalu, dengan pengorbanannya meninggalkan si bungsu yang masih 10 bulan, yang tidak berapi- api , slow, tapi asik... ahh.. ibu hebat dia... bersyukur saya ada di bawah komandonya sekarang.

saya lihat pula orang yang saya anggap tidak akan bertahan lama di dunia bisnis asuransi ini... nyatanya mereka masih exist... menyesal sungguh... sangat2 menyesal saya meninggalkan manulife. perusahaan besar yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap para nasabahnya...

dan pada akhirnya, hari ini saya tandatangani kembali kontrak kerja itu, gabung bersama manulife bogor tercinta. dengan semangat baru dan harapan baru yang lebih terarah dalam membantu sesama...

semoga bermanfaat